Moga Bunda Disayang Allah o:)

"ibu, dulu aku pernah bertanya sendiri dalam gelap.... Apa beda sebutir air bening di ujung daun dengan sebutir debu di dinding kusam? Dulu tiada yang bisa memberi jaab. Tidak ada. Hari ini aku menemukan sendiri jawabannya. Apa bedanya? Tidak ada. Sama sekali tidak ada bedanya.... Keduanya sama kenisacayaan kekuasaan-Nya. Keduanya sama-sama mensucikan meski hakikat dan fisiknya jelas berbeda."

"ibu, dulu aku pernah sendiri bertanya dalam sesak... Apa bedanya tahu dan tidak tahu? Apa bedanya ada dan tiada? Apa bedanya kenal dan tidak kenal? Apa bedanya sekarang, dengan kemarin, satu jam yang lalu, satu menit lalu, satu detik lalu? Dulu tiada yang bisa memberi jawab. Hari ini aku juga tetap tidak tahu begitu banyak potongan pertanyaan. Tapi tak berpikir. Ada banyak yang tidak lagi. Tepatnya membutakan diri. Menulikan kepala. Atau membebalkan hati."

Sudah lama aku tak membuat tulisan tentang seorang bunda..

"Bunda, terimakasih.... Moga Bunda disayang Allah..."